Selasa, 28 Februari 2012

penghalang kegerakan penginjilan


Penghalang Kegerakan Penginjilan Sedunia
Yang menjadi penghalang kegerakan Penginjilan sedunia adalah:
  1. Peraturan organisasi/manusiawi/duniawi dari gereja.
  2. Tidak adanya kesatuan di dalam Tubuh Kristus.
  3. Banyak Kristen yang belum dipenuhkan / dibaptis dengan Roh Kudus.
Kegerakan penginjilan sedunia bisa juga diartikan sebagai kegerakan rohani sedunia atau kegerakan memberitakan kabar baik / firman Allah / kebenaran Allah ke seluruh penjuru dunia dengan kuasa Roh Kudus.

Gereja di akhir jaman ini tidak boleh lupa / menyimpang dari misi utamanya. Kebaktian persekutuan memang bagus dan perlu, tetapi yang jauh lebih penting dari itu adalah kegerakan untuk menyebarkan kabar tentang Yesus Kristus ke setiap orang di seluruh dunia, karena ini adalah misi utama dari Tuhan Yesus kepada Gereja (Markus 16:15-18, Lukas 24:47-49, Matius 28:18-20). Karena satu orang saja bertobat dan menerima Yesus kristus, maka jutaan malaikat dan umat Allah di surga pasti bersorak sorai. (Lukas 15:10).

Apa arti Injil? Injil artinya kabar baik yang isinya adalah bahwa setiap orang di dunia ini harus bertobat dari segala dosanya dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat, supaya dengan jalan orang tersebut boleh menerima pengampunan dosa yang datangnya dari Allah.

Mengapa harus bertobat dari segala dosa dan percaya kepada Yesus? karena undang-undang kerajaan Allah akan diterapkan secara penuh di bumi ini pada waktu kedatangan Yesus Kristus kedua kali -kiamat. Siapa yang tidak percaya pasti akan dihukum dengan hukuman kekal di neraka yang menyala-nyala.

Mengapa harus beriman kepada Yesus Kristus? karena Yesus Kristus telah melakukan kehendak Allah untuk mati di kayu salib, dengan maksud, menjadi korban sembelihan yang sanggup menyenangkan hati Allah sehingga Allah tidak menjatuhkan murka-Nya kepada manusia yang berdosa. Ya... Yesus Kristus telah menjadi Imam Besar, yakni Perantara antara Allah dan manusia, Dia telah menjadi korban perdamaian yang menghalangi jatuhnya murka Allah kepada manusia, asal manusia itu beriman kepada Yesus Kristus sebagai Penyelamat.

Sungguh, di akhir jaman ini, siapa yang dengan segera percaya kepada Injil dialah yang berbahagia, mengapa berbahagia? karena dia menerima jaminan hidup kekal dan janji-janji Allah yang luar biasa.

TIPS :
·        GEREJA HARUS BERGERAK ARTINYA ADA POLA PEMURIDAN
·        GEREJA HARUS MENERAPKAN KHOTBAH PENGAJARAN, PROGRAM PEMURIDAN, PROSES PEMURIDAN
·        PROGRAM LEWAT SEL –KELOMPOK , DAN PRIBADI.
·        GEREJA SEPERTI  INILAH YANG AKAN BERTUMBUH SELARAS KWANTITAS DAN KWALITAS.









Mujizat Penginjilan

Ketika Allah berbicara tentang menerbitkan panduan mujizat dalam penginjilan, pemikiran kita langsung tertuju pada John Ezekiel dari Johor Bahru, Malaysia. Kami bertemu dengannya dalam perjalanan pertama kami ke Malaysia pada tahun 1984 dan kita tidak pernah mengenal pribadiyang mempunyai konsumsi yang lebih pada keinginannya untuk menjangkau jiwa-jiwa bagi Yesus. Orang ke orang, memimpin grup dari gerejanya, atau mengadakan pertemuan penginjilan yang besar, panggilannya sama – bagi penginjilan.

Sejak pertemuan itu, kita telah melayani bersama-sama keseluruh Barat dan Timur Malaysia, India, Pakistan, Mauritius, Pulau Adaman, Finlandia, Korea dan Amerika.

Bersama-sama, kita telah melihat Kitab Kisah Para Rasul menjadi hidup dengan ribuan orang datang kepada Yesus karena Yesus terus menyatakan firman-Nya dengan tanda-tanda, keajaiban, dan mujizat penyembuhan. Pelayanan Yohanes adalah menjamah orang-orang dari seluruh etnik dan latar belakang agama karena mereka menyaksikan demonstrasi yang luar biasa dari kuasa kesembuhan Tuhan.

Apa yang Yohanes telah tuliskan, telah dia buktikan dalam hidupnya sendiri. Ini bukan
sekumpulan teori-teori, tetapi telah dituliskan dari pembelajaran seumur hidup dan melakukan pekerjaan penginjilan. Saat kamu mempelajari buku panduan ini, kamu akan gemetar oleh contoh-contoh Alkitab tentang mujizat penginjilan dalam tindakan di dalam pertemuan seharihari penginjilan pribadi dan dihadapan orang banyak.

Dari contoh tentang penginjilan dalam pelayanan Yesus, murid-murid, dan orang-orang percaya mula-mula seperti Petrus, Yohanes, Filipus dan Paulus, kita belajar penginjilan selalu diikuti oleh mujizat. Tidak ada pola dalam Alkitab untuk penginjilan yang terpisah dari mujizat penginjilan. Dalam seluruh kehidupan kita, Tuhan telah memulihkan mujizat untuk penginjilan secara masal. Sekarang Dia memulihkan mujizat ke dalam kesaksian sehari-hari orang-orang percaya.

Dalam Amanat Agung, Yesus memperjelas bahwa tanda-tanda akan mengikuti mereka yang percaya sewaktu mereka memberitakan injil. Perkataan-Nya terus membawa kita kedalam tindakan harihari ini: “Mereka akan meletakkan tangan atas orang-orang sakit, dan mereka akan sembuh.”

Tertantang, menjalankan amanat dan menguatkan seperti orang-orang percaya mula-mula, kita akan mengalami sukacita Allah bekerja bersama kita ketika kita menyatakan firman-Nya. “Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.”
Sewaktu Petrus dan Yohanes melayani penyembuhan kepada orang timpang yang terbaring di
di gerbang yang bernama Gerbang Indah, orang-orang berkumpul. Petrus berkhotbah tentang Yesus, Sumber mujizat, dan lima ribu orang mendengarkan firman itu dan percaya.

Filipus pergi ke Samaria dan waktu orang banyak mendengar tentang Filipus dan melihat tandatanda mujizat yang dia lakukan, mereka memperhatikan lebih dekat pada apa yang dikatakannya. Dengan menderita, roh jahat keluar. Banyak orang lumpuh dan timpang disembuhkan. Sehingga terjadilah sukacita di kota itu. Kejadian ini berlanjut, “Saat rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa Samaria telah menerima firman Tuhan ...” Terlihat bahwa seluruh kota telah menerima Yesus!

Paulus menuliskan, “Perkataanku dan khotbahku bukan dengan kata-kata persuasif dari hikmat manusia, tetapi merupakan demonstrasi dari Roh dan kuasa.” Khotbah dan pengajaran Paulus di Efesus diikuti oleh mujizat. “Sekarang Allah mengerjakan mujizat yang luar biasa melalui tangan Paulus, sehingga bahkan saputangan dan kain dibawa dari tubuhnya kepada orang-orang sakit, dan penyakit meninggalkan mereka dan roh jahat keluar dari mereka.” Kunci untuk menjangkau dunia dengan injil, apakah itu tetangga kita atau pergi sampai ke ujung dunia, akan ditemukan dalam pelajaran yang sangat berkuasa ini. Dimana mujizat penginjilan dipulihkan ke dalam tangan setiap orang-orang percaya.





Senin, 27 Februari 2012

kkr + penginjilan


KEBANGUNAN ROHANI PADA MASA SAMUEL

kutuk Allah terhadap bangsa Filistin, ketika mereka merampas tabut perjanjian Tuhan dan menaruhnya di rumah berhala mereka, yang bernama Dagon.  Dan, ketika Tuhan memukul orang-orang Filistin, maka untuk menyelamatkan diri, mereka bersedia  mengeluarkan tabut Tuhan, dan mereka melakukannya dengan cara yang luar biasa.
 “Lembu-lembu itu langsung mengikuti jalan yang menuju ke Bet-Semes; melalui satu jalan raya, sambil menguak dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sedang raja-raja orang Filistin itu berjalan di belakangnya sampai ke daerah Bet-Semes” (I Sam. 6:12).
Dan sekarang lihatlah ayat 19, mereka dikatakan telah melanggar hukum Tuhan yang berkata, “Engkau tidak diperbolehkan menjamah tabut perjanjian itu.  Hal itu harus dibawa dengan cara dipikul oleh para imam yang ditunjuk.”  Tetapi, orang-orang Bet-Semes itu bukan saja menjamah tabut TUHAN, namun rasa ingin tahu mereka juga melihat ke dalamnya, dan sebagai akibatnya Tuhan membunuh orang-orang dari rakyat itu sebanyak 70 orang dari rakyat itu, karena mereka melihat ke dalam tabut TUHAN yang walau pun sudah dilarang untuk menjamah dengan tangan manusia dan juga dilarang untuk di lihat oleh mata manusia.  Di sini kita melihat mereka melakukan hal yang berlawanan dan berkata, “Mari kita singkirkan tabut TUHAN ini.  Kita tidak mau ini berada di rumah kita.  Kita tidak mau ini ada di kota dan di tanah kita. Dengan kata lain, mereka berbelok ke arah yang ektrim.
Kita juga menemukan contoh ini dalam sikap Petrus ketika Tuhan Yesus hendak mencuci kaki murid-muridNya.  Simon Petrus berkata, “Tuhan, Engkau tidak akan membasuh kakiku.  Dan, sesaat kemudian, ia berkata, “Tuhan, bukan saja tangan dan kakiku, tetapi juga kepalaku. Basuhlah aku seluruhnya.”
Atau kita juga bisa melihat pada sikap Elia.  Ketika ia berada di Gunung Karmel, ia sama sekali tidak merasa takut dengan nabi-nabi Baal dan raja dan seluruh orang yang menyembah berhala, namun hari berikutnya, ia duduk di bawah pohon, karena lari untuk menyelamatkan hidupnya dari Izebel.
Sebagai manusia kita memang lucu.  Satu hari panas, dan satu hari dingin.  Satu hari kita berapi-api, dan hari berikutnya kita menjadi padam, dan jadi debu api.  Kita beralih dari satu ektrim kepada keektriman yang lainnya.
“Datanglah dan ambilah tabut itu dari kami.”  Lalu orang-orang Kiryat-Yearim datang dan mengangkut  tabut TUHAN itu dan membawanya ke rumah Abinadab yang di atas bukit.  Sejak saat itu tabut TUHAN itu tinggal di Kirya-Yearim selama 20 tahun (I Sam 7:1).  Jadi, selama 20 tahun tabut Tuhan tidak pernah ada beritanya, terkecuali sekali secara kebetulan disebutkan, hingga Daud menerima utusan dan membawanya ke kota Daud.
Dan kemudian, karena pelanggaran umatNya maka akhirnya tabut itu di pindahkan ke sorga.  Kita diberitahukan bahwa Yohanes melihat peti perjanjian itu dalam penglihatannya. why 11:19  Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Maka Samuel berkata, “Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepadaNya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin” (I Sam. 7:3).
Sekarang, saya mau Anda melihat apa yang dilakuakan Samuel. Dalam I Samuel 7:5 kita membaca,   “Lalu berkatalah Samuel: Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN.”  Di sini ada satu prinsip yang baik.  Pertama berdoa, kemudian pelayanan firman Tuhan: “supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman” (Kis. 6:4)
Berdoa dan berkhotbah; berdoa dan menyembah; berdoa dan melayani Allah; merupakan hal yang pertama untuk memohon Allah memberkatinya.  Jadi Samuel berkata, “Aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN.”  Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN.  Itu merupakan satu tanda kelemahan-kelemahan mereka.  
Lalu mereka berkata, “Kami telah berdosa kepada TUHAN” (I Sam. 7:6).  “Sesudah itu Samuel mengambil seekor anak domba yang menyusui lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran.  Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi Israel, maka TUHAN menjawab dia” (I Sam. 7:9).
Perhatikan apa yang terjadi.  Dalam I Samuel 7:10 kita membaca, “Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel.” Jadi di sini kita melihat bahwa ketika umat Tuhan sedang menyembah Tuhan, sedang menatap ke sorga, pada saat orang-orang Filistin datang untuk membunuh dan menghancurkan.  Namun demikian, Allah tidak tinggal diam.  Segera ketika orang-orang Filistin maju untuk menyerang, “TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel” (ayat 10b). Selanjutnya, untuk menunjukkan rasa terima kasih atas apa yang Allah telah lakukan, Samuel memanggil orang-orang Israel untuk berkumpul dan kemudian ia mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Ebenhaezer, katanya: “Sampai di sini TUHAN menolong kita



FILIPUS SEORANG PENGINJIL
Kis  8:5-8 Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.  Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.  Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang disembuhkan.  Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu
Ada satu alasan mengapa Filipus pergi ke Samaria, di mana di Yerusalem terjadi penganiayaan yang hebat terhadap gereja di sana.  Dan orang-orang Kristen Yahudi yang berbahasa Yunani (Kristen Helenistik), mereka tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.  Saulus yang memimpin penganiayaan itu, membawa malapetaka yang hebat bagi gereja.  Kemudian kita menemukan bahawa dalam peristiwa itu Filipus dikatakan meninggalkan Yerusalem dan pergi ke Samaria. 
Ada 2 alasan kebangunan rohani besar di bawah pelayanan Filipus di Samaria. 
·         Alasan pertama adalah karena orang-orang Samaria memandang orang-orang Yahudi dengan jijik dan penuh kebencian.  Imam agung di Yerusalem tidak ada yurisdiksi atau hak hukum atas Samaria.  Ketika Filipus pergi ke Samaria, ia memiliki kesempatan terbuka secara penuh untuk memberitakan Injil Kristus kepada mereka. 
·         Alasan kedua yang menyebabkan terjadinya kebangunan rohani besar di Samaria adalah karena pelayanan mula-mula dari Tuhan Yesus di daerah tersebut.  Anda mungkin ingat Yohanes berkata tentang Yesus, “Ia harus melintasi daerah Samaria” (Yoh. 4:4).  Di Samaria Yesus berbicara kepada perempuan Samaria dan seluruh penduduk Sikhar datang menemui Dia dan percaya kepadaNya.  Jadi, dengan demikian, Filipus memperoleh pintu terbuka untuk memberitakan Injil Yesus Kristus di daerah Samaria.

Tentang Filipus, saya ingin mencatat beberapa pokok penting.  
Dalam pasal yang sama, Roh Kudus yang mengutus Filipus ke jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza, dan ketika berdiri di sana, tiba-tiba lewatlah sida-sida dari Etiopia dengan mengendarai keretanya.  Kemudian Allah berkata kepada Filipus, “Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!”   Dan pada saat itu Filipus mendapai bahwa sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya 53:7-8.  Setalah Filipus mendengar sida-sida itu membaca kitab Yesaya tersebut, ia bertanya kepadanya, “Mengertikah tuan apa yang tuan baca?”  Jawabnya: “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?”  Setalah selesai membaca kitab Yesaya 53 itu, sida-sida itu bertanya kepada Filupus, “Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya atau tentang orang lain?”  Menjawab pertanyaan itu, “Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Inji Yesus Kristus kepadanya” (Kis. 8:26-35). 
Bukankah itu satu cerita yang menarik tentang seseorang yang bertugas menyampaikan berita Injil?  Apakah dia di atas mimbar atau sedang bersaksi di pinggir jalan, atau bersaksi kepada temannya.  Dua kali dicatat oleh Lukas tentang Flipus memberitakan Yesus Kristus (Kis. 8:5; 35).  Memberitakan Injil Yesus Kristus adalah satu perkara yang indah dan mulia.
Untuk memberitakan Kristus adalah satu kehormatan yang luar biasa mulianya.  Berita itu akan menjadi manna (roti) untuk jiwa yang lapar, dan merupakan air hidup bagi hati yang dahaga. Kedahsyatan dari Roh Allah yang bekerja dalam khotbah yang meninggikan Yesus Kristus.
seseorang tergantung di atas kayu salib,
Dalam kepedihan dan berlumuran darah,
Dengan mata lesu Ia menatap aku,
Sesungguhnya, sampai akhir nafasku,
Tidak akan kulupakan tatapan itu;
Ia membayar aku dengan kematianNya,
Walaupun Ia tidak berbicara sepatah kata pun.
Aku melihat , Ia membasuh dosaku dgn darahNya
Agar aku memiliki kehidupan
“John Newton, pernah sebagai orang kafir dan orang yang jangak (tidak menghormati wanita), seorang pelayan dari para budak di Afrika karena kekayaan anugerah dari Tuhan dan Juruselamat Yesus Kristus, telah menyelamatkan, memulihkan, mengampuni dan akhirnya ditunjuk untuk memberitakan iman yang telah lama dengan rela untuk dihancurkan.”
“Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di satu tempat yang ada air.  Lalu kata sida-sida itu: “Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?”  [Sahut Filipus: “Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh.”  Jawabnya: Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”]  Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filpus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi.  Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita” (Kis. 8:36-39). 
Dan Tuhan Yesus memerintahkan hal itu dalam Amanat AgungNya, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Mat. 28:19). Dan para murid Yesus dengan setia dan penuh ketaatan menjalankan perintah itu. 
Salah satu dari gereja kami di desa, ada seorang bapak memiliki toko umum.  Ia bukan seorang Kristen.  Saya mengunjungi dia dan berdoa kepadanya, bebicara dengannya, membaca Alkitab dengannya, mengundang dia untuk menerima Kristus.  Pada satu hari Minggu, ia meresponi undangan untuk menerima Tuhan.  Ketika saya memberi undangan kepada jemaat untuk menerima Tuhan, saya melihat ia berdiri di bagian belakang kursi gereja.  Saya akhirnya turun dari mimbar dan memberi salam kepadanya.  Dan ia berkata kepada saya, “Saya menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat saya.  Saya memohon Yesus mengampuni dosa-dosa saya.  Dan saya mau menjadi orang Kristen.”  
Menanggapi pernyataannya, saya berkata “Indah sekali.”  Setelah itu saya mengundang dia untuk duduk di kursi depan.  Akan tetapi ia menolak dan berkata, “Tidak.  Sebagai orang berdosa, saya telah memutuskan bahwa sepanjang hidup saya, saya tidak akan duduk di kursi depan, dan saya tidak akan mau dibaptis.”
Bila seseorang memiliki hati yang tulus di hadapanNya dan memberikan hatinya kepada Yesus, dan datang ke depan di hadapan jemaat, di hadapan para malaikat, dan mau menerima baptisan, itu adalah sesuatu yang dirindukan hatinya, dan hal itu satu mujizat.  Setelah beberapa saat bergumul, akhirnya bapak itu mau maju kedepan, dan Tuhan Yesus telah memenangkan jiwanya.  Selanjutnya saya berdoa untuk dia dan sesudah itu saya memperkenalkan dia kepada jemaat sebagai petobat baru dan calon baptisan.  Kali terakhir saya bertemu dengannya, ia sudah menjadi pemimpin Sekolah Minggu di gereja tersebut. 
Roh Tuhan menguasai Filipus; Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi.  Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita” (Kis. 8:39).   
hari Senin, aku bahagia
hari Selasa, penuh sukacita
hari Rabu, Aku ada damai dalam hati
hari Kamis, dan Jumat ; Aku berjalan dalam terang
hari Sabtu , Minggu senantiasa cerah.

bilangan 16-20



PEMBERONTAKAN KORAH, DATAN DAN ABIRAM,


Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang  untuk memberontak melawan Musa, beserta 250 orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan.
Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?"
·         Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia. Dan ia berkata kepada Korah dan segenap kumpulannya: "Besok pagi TUHAN akan memberitahukan, siapa kepunyaan-Nya, dan siapa yang kudus, dan Ia akan memperbolehkan orang itu mendekat kepada-Nya; orang yang akan dipilih-Nya akan diperbolehkan-Nya mendekat kepada-Nya.
Perbuatlah begini: ambillah perbaraan-perbaraan, hai Korah, dan kamu segenap kumpulannya,  bubuhlah api ke dalamnya dan taruhlah ukupan di atasnya, di hadapan TUHAN pada esok hari, dan orang yang akan dipilih TUHAN, dialah yang kudus. Cukuplah itu, hai orang-orang Lewi!"
Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
·         Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka, dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
Adapun Musa telah menyuruh orang untuk memanggil Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, tetapi jawab mereka: "Kami tidak mau datang.
Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya untuk membiarkan kami mati di padang gurun, sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami?
Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang."
·         Lalu sangat marahlah Musa dan ia berkata kepada TUHAN: "Janganlah perhatikan segala persembahan mereka. Belum pernah kuambil satu ekor keledaipun dari mereka, dan belum pernah kulakukan yang jahat kepada seseorangpun dari mereka."
Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Engkau ini dengan segenap kumpulanmu harus menghadap TUHAN, engkau dan mereka dan Harun, pada esok hari.
Baiklah kamu masing-masing membawa perbaraannya membubuh ukupan di atasnya, lalu kamu mempersembahkan masing-masing perbaraannya ke hadapan TUHAN, 250 perbaraan; juga engkau ini dan Harun masing-masing harus membawa perbaraannya."
Maka mereka masing-masing membawa perbaraannya, membubuh api ke dalamnya, menaruh ukupan di atasnya, lalu berdirilah mereka di depan pintu Kemah Pertemuan, juga Musa dan Harun.
Ketika Korah mengumpulkan segenap umat itu melawan mereka berdua di depan pintu Kemah Pertemuan, tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap umat itu.

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:
Pisahkanlah dirimu dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata."
Tetapi sujudlah mereka berdua dan berkata: "Ya Allah, Allah dari roh segala makhluk! Satu orang saja berdosa, masakan Engkau murka terhadap segenap perkumpulan ini?"
Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada umat itu: Pergilah dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram."
Lalu pergilah Musa kepada Datan dan Abiram, dan para tua-tua Israel mengikuti dia.
Berkatalah ia kepada umat itu: "Baiklah kamu menjauh dari kemah orang-orang fasik ini dan janganlah kamu kena kepada sesuatu apapun dari kepunyaan mereka, supaya kamu jangan mati lenyap oleh karena segala dosa mereka."
Maka pergilah mereka dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram. Keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di depan pintu kemah mereka bersama-sama dengan isterinya, para anaknya dan anak-anak yang kecil.
Sesudah itu berkatalah Musa: "Dari hal inilah kamu akan tahu, bahwa aku diutus TUHAN untuk melakukan segala perbuatan ini, dan hal itu bukanlah dari hatiku sendiri:
 jika orang-orang ini nanti mati seperti matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka aku tidak diutus TUHAN.
·         Tetapi, jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista TUHAN."
Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka, dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka, sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.
Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: "Jangan-jangan bumi menelan kita juga!"
·         Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN, lalu memakan habis ke 250 orang yang mempersembahkan ukupan itu.

TUHAN berfirman kepada Musa:  "Katakanlah kepada Eleazar, anak imam Harun, supaya ia mengangkat perbaraan-perbaraan dari antara kebakaran itu, lalu hamburkanlah api itu jauh-jauh, karena semuanya itu kudus,  yakni perbaraan orang-orang berdosa yang telah membayarkan nyawanya, kemudian semuanya itu harus ditempa tipis-tipis menjadi salut mezbah, sebab telah dibawa ke hadapan TUHAN oleh orang-orang itu, jadi semuanya itu kudus; dengan demikian hal itu menjadi tanda bagi orang Israel."
Maka imam Eleazar mengambil perbaraan-perbaraan tembaga yang telah dibawa oleh orang-orang yang terbakar itu, lalu ditempa menjadi salut mezbah.
Itu menjadi suatu peringatan bagi orang Israel, supaya jangan tampil orang awam yang bukan dari keturunan Harun untuk membakar ukupan di hadapan TUHAN, dan jangan ia menjadi seperti Korah dan kumpulannya--seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya dengan perantaraan Musa.
·         Tetapi pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap umat Israel kepada Musa dan Harun, kata mereka: "Kamu telah membunuh umat TUHAN."
Ketika umat itu berkumpul melawan Musa dan Harun, dan mereka memalingkan mukanya ke arah Kemah Pertemuan, maka kelihatanlah awan itu menutupinya dan tampaklah kemuliaan TUHAN.  Lalu pergilah Musa dan Harun ke depan Kemah Pertemuan.

Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:  "Pergilah dari tengah-tengah umat ini, supaya Kuhancurkan mereka dalam sekejap mata." Lalu sujudlah mereka.
Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai."
Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.
Ketika ia berdiri di antara orang-orang mati dan orang-orang hidup, berhentilah tulah itu.
Dan mereka yang mati kena tulah itu ada 14.700 ratus orang banyaknya, belum terhitung orang-orang yang mati karena perkara Korah.
Ketika Harun kembali kepada Musa di depan pintu Kemah Pertemuan, tulah itu telah berhenti.



TONGKAT HARUN BERBUNGA
TUHAN berfirman kepada Musa:
Katakanlah kepada orang Israel dan suruhlah mereka memberikan kepadamu satu tongkat untuk setiap suku. Semua pemimpin mereka harus memberikannya, suku demi suku, seluruhnya 12 tongkat. Lalu tuliskanlah nama setiap pemimpin pada tongkatnya.
Pada tongkat Lewi harus kautuliskan nama Harun. Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat.
Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan kamu.
Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi."
Setelah Musa berbicara kepada orang Israel, maka semua pemimpin mereka memberikan kepadanya satu tongkat dari setiap pemimpin, menurut suku-suku mereka, 12 tongkat, dan tongkat Harun ada di antara tongkat-tongkat itu.
Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah.
Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.
·         TUHAN berfirman kepada Musa: "Kembalikanlah tongkat Harun ke hadapan tabut hukum untuk disimpan menjadi tanda bagi orang-orang durhaka, sehingga engkau mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak Kudengar lagi, supaya mereka jangan mati."
Dan Musa berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah diperbuatnya.
Tetapi orang Israel berkata kepada Musa: "Sesungguhnya kami akan mati, kami akan binasa, kami semuanya akan binasa.
Siapapun juga yang mendekat ke Kemah Suci TUHAN, niscayalah ia akan mati. Haruskah kami habis binasa?"



KEWAJIBAN DAN PENGHASILAN IMAM DAN ORANG LEWI


TUHAN berfirman kepada Harun: "Engkau ini dan anak-anakmu beserta seluruh sukumu haruslah menanggung akibat setiap kesalahan terhadap tempat kudus; sedang hanya engkau beserta anak-anakmulah yang harus menanggung akibat setiap kesalahan yang dilakukan dalam jabatanmu sebagai imam.
Suruhlah juga saudara-saudaramu, suku Lewi, suku bapa leluhurmu, mendekat bersama-sama dengan engkau, supaya mereka menggabungkan diri kepadamu dan melayani engkau, apabila engkau ini beserta anak-anakmu ada di depan kemah hukum.
Mereka harus melakukan kewajiban mereka kepadamu, dan kewajiban mereka mengenai kemah seluruhnya; hanya kepada perkakas tempat kudus dan kepada mezbah janganlah mereka mendekat, nanti mereka mati, baik mereka maupun kamu.
Mereka harus menggabungkan diri kepadamu dan melakukan kewajiban mereka mengenai Kemah Pertemuan sesuai dengan segala pekerjaan pada kemah itu; tetapi orang awam jangan mendekat kepadamu.
Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.
Sesungguhnya Aku ini telah mengambil saudara-saudaramu, orang Lewi, dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepadamu, sebagai orang-orang yang diserahkan kepada TUHAN, untuk melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan; tetapi engkau ini beserta anak-anakmu harus memegang jabatanmu sebagai imam dalam segala hal yang berkenaan dengan mezbah dan dengan segala sesuatu yang ada di belakang tabir, dan kamu harus mengerjakannya; sebagai suatu jabatan pemberian Aku memberikan kepadamu jabatanmu sebagai imam itu; tetapi orang awam yang mendekat harus dihukum mati."
Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Sesungguhnya Aku ini telah menyerahkan kepadamu pemeliharaan persembahan-persembahan khusus yang kepada-Ku; semua persembahan kudus orang Israel Kuberikan kepadamu dan kepada anak-anakmu sebagai bagianmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.
Inilah bagianmu dari segala persembahan-persembahan yang maha kudus itu, yaitu dari bagian yang tidak harus dibakar: segala persembahan mereka yang berupa korban sajian, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, yang dibayar mereka kepada-Ku; itulah bagian maha kudus yang menjadi bagianmu dan bagian anak-anakmu.
Sebagai bagian maha kudus haruslah kamu memakannya; semua orang laki-laki boleh memakannya; haruslah itu bagian kudus bagimu.
Dan inipun adalah bagianmu: persembahan khusus dari pemberian mereka yang lain, termasuk segala persembahan unjukan orang Israel; semuanya itu Kuberikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Setiap orang yang tahir dari seisi rumahmu boleh memakannya.
·         Segala yang terbaik dari minyak dan segala yang terbaik dari anggur dan dari gandum, yakni yang sebagai hasil pertamanya dipersembahkan mereka kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu.
·         Hulu hasil dari segala yang tumbuh di tanahnya yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN adalah juga bagianmu; setiap orang yang tahir dari seisi rumahmu boleh memakannya.
Semua yang dikhususkan bagi TUHAN di antara orang Israel menjadi bagianmu.
Semua yang terdahulu lahir dari kandungan segala yang hidup, yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, baik dari manusia maupun dari binatang, adalah bagianmu; hanya haruslah kamu menebus anak sulung manusia, juga anak sulung binatang yang najis haruslah kamu tebus.
Mengenai uang tebusannya, dari sejak berumur satu bulan haruslah kautebus menurut nilainya, yakni 5 syikal perak ditimbang menurut syikal kudus; syikal ini 20 gera beratnya.
Tetapi anak sulung lembu, domba atau kambing janganlah kautebus; semuanya itu kudus; darahnya haruslah kausiramkan pada mezbah dan lemaknya kaubakar sebagai korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN;  tetapi dagingnya adalah bagianmu sama seperti dada persembahan dan paha kanan.
Segala persembahan khusus, yakni persembahan kudus yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN, Aku berikan kepadamu dan kepada anak-anakmu laki-laki dan perempuan bersama-sama dengan engkau; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya; itulah suatu perjanjian garam untuk selama-lamanya di hadapan TUHAN bagimu serta bagi keturunanmu."
TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;  tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,  sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel."

TUHAN berfirman kepada Musa:
"Lagi haruslah engkau berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat pemerasan anggur.
·         Secara demikian kamupun harus mempersembahkan sebagai persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan 1/10 yang kamu terima dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.
Dari segala yang diserahkan kepadamu, yakni dari segala yang terbaik di antaranya, haruslah kamu mempersembahkan seluruh persembahan khusus kepada TUHAN, sebagai bagian kudus dari padanya.
Lagi haruslah engkau berkata kepada mereka: Apabila kamu mengkhususkan yang terbaik dari padanya, maka bagi orang Lewi haruslah hal itu dihitungkan sebagai hasil tempat pengirikan dan hasil tempat pemerasan anggur;  kamu boleh memakannya di setiap tempat, kamu dan seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk membalas pekerjaanmu di Kemah Pertemuan.
Dan dalam hal itu kamu tidak akan mendatangkan dosa kepada dirimu, asal kamu mengkhususkan yang terbaik dari padanya; demikianlah kamu tidak akan melanggar kekudusan persembahan-persembahan kudus orang Israel, dan kamu tidak akan mati."
TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk.
Dan haruslah kamu memberikannya kepada imam Eleazar, maka lembu itu harus dibawa ke luar tempat perkemahan, lalu disembelih di depan imam.
·         Kemudian imam Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah lembu itu, lalu haruslah ia memercikkan sedikit ke arah sebelah depan Kemah Pertemuan sampai 7 kali.
Sesudah itu haruslah lembu itu dibakar habis di depan mata imam; kulitnya, dagingnya dan darahnya haruslah dibakar habis bersama-sama dengan kotorannya.
Dan imam haruslah mengambil kayu aras, hisop dan kain kirmizi dan melemparkannya ke tengah-tengah api yang membakar habis lembu itu.
Kemudian haruslah imam mencuci pakaiannya dan membasuh tubuhnya dengan air, sesudah itu masuk ke tempat perkemahan, dan imam itu najis sampai matahari terbenam.
Orang yang membakar habis lembu itu haruslah mencuci pakaiannya dengan air dan membasuh tubuhnya dengan air, dan ia najis sampai matahari terbenam.
Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu itu dan menaruhnya pada suatu tempat yang tahir di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat air pentahiran; itulah penghapus dosa.
Dan orang yang mengumpulkan abu lembu itu haruslah mencuci pakaiannya, dan ia najis sampai matahari terbenam. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi orang Israel dan bagi orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.
Orang yang kena kepada mayat, ia najis 7 hari lamanya. Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ke 7 ia tahir. Tetapi jika pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari yang ke 7.
·         Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel; karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih melekat padanya.
·         Inilah hukumnya, apabila seseorang mati dalam suatu kemah: setiap orang yang masuk ke dalam kemah itu dan segala yang di dalam kemah itu najis 7 hari lamanya; setiap bejana yang terbuka yang tidak ada kain penutup terikat di atasnya adalah najis.
Juga setiap orang yang di padang, yang kena kepada seorang yang mati terbunuh oleh pedang, atau kepada mayat, atau kepada tulang-tulang seorang manusia, atau kepada kubur, orang itu najis 7 hari lamanya.
Bagi orang yang najis haruslah diambil sedikit abu dari korban penghapus dosa yang dibakar habis, lalu di dalam bejana abu itu dibubuhi air mengalir.
Kemudian seorang yang tahir haruslah mengambil hisop, mencelupkannya ke dalam air itu dan memercikkannya ke atas kemah dan ke atas segala bejana dan ke atas orang-orang yang ada di sana, dan ke atas orang yang telah kena kepada tulang-tulang, atau kepada orang yang mati terbunuh, atau kepada mayat, atau kepada kubur itu;
orang yang tahir itu haruslah memercik kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu; dan orang yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya dan membasuh badannya dengan air, lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.
Tetapi orang yang telah najis, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah jemaah itu, karena ia telah menajiskan tempat kudus TUHAN; air pentahiran tidak ada disiramkan kepadanya, jadi ia tetap najis.
Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya. Orang yang menyiramkan air penyuci itu, ia harus mencuci pakaiannya, dan orang yang kena kepada air penyuci itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
Segala yang diraba orang yang najis itu menjadi najis dan orang yang kena kepadanya menjadi najis juga sampai matahari terbenam."


MIRYAM MATI
Kemudian sampailah orang Israel, yakni segenap umat itu, ke padang gurun Zin, dalam bulan pertama, lalu tinggallah bangsa itu di Kadesh. Matilah Miryam di situ dan dikuburkan di situ.


DOSA MUSA DAN HARUN

Pada suatu kali, ketika tidak ada air bagi umat itu, berkumpullah mereka mengerumuni Musa dan Harun,  dan bertengkarlah bangsa itu dengan Musa, katanya: "Sekiranya kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati binasa di hadapan TUHAN!
Mengapa kamu membawa jemaah TUHAN ke padang gurun ini, supaya kami dan ternak kami mati di situ?
·         Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima, bahkan air minumpun tidak ada?"
Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.

TUHAN berfirman kepada Musa:
·         "Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."
Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya.
Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya 2 kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
·         Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."
Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka.



EDOM MENOLAK PERMINTAAN ORANG Israel melalui negerinya

Kemudian Musa mengirim utusan dari Kadesh kepada raja Edom dengan pesan: "Beginilah perkataan saudaramu Israel: Engkau tahu segala kesusahan yang telah menimpa kami,  bahwa nenek moyang kami pergi ke Mesir, dan kami lama diam di Mesir dan kami dan nenek moyang kami diperlakukan dengan jahat oleh orang Mesir;
bahwa kami berteriak kepada TUHAN, dan Ia mendengarkan suara kami, mengutus seorang malaikat dan menuntun kami keluar dari Mesir. Sekarang ini kami ada di Kadesh, sebuah kota di tepi perbatasanmu.
·         Izinkanlah kiranya kami melalui negerimu; kami tidak akan berjalan melalui ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu dan kami tidak akan minum air sumurmu; jalan besar saja akan kami jalani dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sampai kami melalui batas daerahmu."
Tetapi orang Edom berkata kepada mereka: "Tidak boleh kamu melalui daerah kami, nanti kami keluar menjumpai kamu dengan pedang!"
Lalu berkatalah orang Israel kepadanya: "Kami akan berjalan melalui jalan raya, dan jika kami dan ternak kami minum airmu, maka kami akan membayar uangnya, asal kami diizinkan lalu dengan berjalan kaki, hanya itu saja."
·         Tetapi jawab mereka: "Tidak boleh kamu lalu." Maka keluarlah orang Edom menghadapi mereka dengan banyak rakyatnya dan dengan tentara yang kuat.
Ketika orang Edom tidak mau mengizinkan orang Israel lalu dari daerahnya, maka orang Israel menyimpang meninggalkannya.





HARUN MATI
Setelah mereka berangkat dari Kadesh, sampailah segenap umat Israel ke gunung Hor.
Lalu berkatalah TUHAN kepada Musa dan Harun dekat gunung Hor, di perbatasan tanah Edom:
·         Harun akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya, sebab ia tidak akan masuk ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel, karena kamu ber 2 telah mendurhaka kepada titah-Ku dekat mata air Meriba.
Panggillah Harun dan Eleazar, anaknya, dan bawalah mereka naik ke gunung Hor;
tanggalkanlah pakaian Harun dan kenakanlah itu kepada Eleazar, anaknya, kemudian Harun akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya dan mati di sana."
Lalu Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN. Mereka naik ke gunung Hor sedang segenap umat itu memandangnya.
Musa menanggalkan pakaian Harun dan mengenakannya kepada Eleazar, anaknya. Lalu matilah Harun di puncak gunung itu, kemudian Musa dengan Eleazar turun dari gunung itu.
Ketika segenap umat itu melihat, bahwa Harun telah mati, maka seluruh orang Israel menangisi Harun 30 hari lamanya.